Apa saja Prinsip penyusunan Kurikulum Operasional Madrasah dan komponen Kurikulum Operasional Madrasah ? Kurikulum Operasional Madrasah adalah kurikulum operasional yang kontekstual yang berlaku pada madrasah tertentu. Pada umumnya Kurikulum Operasional Madrasah membuat langkah-langkah operasional pengembangan kurikulum di madrasah, terutama bagi peserta didik dalam mencapai Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin serta Capaian Pembelajaran yang mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan. Sedangkan untuk Raudhatul Athfal (RA) mengacu pada Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA) yang tertuang dalam capaian pembelajaran.
Adapun Prinsip penyusunan Kurikulum Operasional Madrasah adalah:
1.
Berpusat pada peserta didik, yaitu pembelajaran harus memenuhi keragaman
potensi, kebutuhan perkembangan dan tahapan belajar, serta kepentingan peserta didik.
2.
Kontekstual, menunjukkan kekhasan dan sesuai dengan karakteristik madrasah,
konteks sosial budaya dan lingkungan serta dunia kerja dan industri (khusus
MAK) dan menunjukkan karakteristik atau kekhususan Peserta Didik Berkebutuhan
Khusus (khusus madrasah inklusif).
3.
Esensial, yaitu memuat semua unsur informasi penting/utama yang dibutuhkan dan
digunakan di madrasah. Bahasa yang digunakan lugas, ringkas dan mudah dipahami.
4.
Akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan karena berbasis data dan aktual.
5.
Melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Pengembangan kurikulum madrasah
melibatkan komite madrasah dan berbagai pemangku kepentingan, antara lain orang
tua, organisasi, berbagai sentra dan dunia kerja (untuk MAK), di bawah
koordinasi dan supervisi Kementerian Agama sesuai dengan kewenangannya.
6.
Pemerataan dan Peningkatan Mutu. Pengembangan kurikulum madrasah diorientasikan
sebagai upaya pemerataan kesempatan memperoleh layanan pendidikan dan
peningkatan mutu pendidikan yang dapat memberikan akses pada semua peserta
didik dan menghargai perbedaan termasuk PDBK.
Dalam penyelenggaraannya,
Kurikulum Operasional Madrasah merupakan dokumen yang dinamis, yang diperbarui
secara berkesinambungan, menjadi referensi dalam keseharian, direfleksikan dan
terus dikembangkan. Penyusunan dokumen kurikulum operasional di madrasah
hendaknya dimulai dengan memahami secara utuh Struktur Kurikulum Merdeka.
Proses penyusunan kurikulum
operasional madrasah bersifat: 1) TETAP (mengacu kepada kerangka dasar
kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah pusat. Namun demikian, satuan
pendidikan diberikan kewenangan untuk melakukan kreasi dan inovasi); 2) FLEKSIBEL/DINAMIS
(mengembangkan kurikulum operasional berdasarkan kerangka dan struktur
kurikulum, sesuai karakteristik dan kebutuhan masing-masing madrasah yang berbeda).
Apa saja komponen Kurikulum Operasional Madrasah?
Berdasarkan Panduan pengembangan KOM (Kurikulum Operasional Madrasah) berikut
ini komponen Kurikulum Operasional Madrasah.
1. Karakteristik Madrasah
Dari
analisis konteks, diperoleh gambaran mengenai karakteristik madrasah, peserta
didik, tenaga pendidik, tenaga kependidikan, sarana prasarana, kemitraan,
potensi sumber dana dan lingkungan sosial budaya. Madrasah perlu
mengidentifikasi diferensiasi keunggulan masing-masing sesuai dengan
karakteristik yang dimiliki. Untuk MAK, karakteristik juga melingkupi program
keahliannya.
2. Visi, Misi, dan Tujuan
Visi
•
Menggambarkan bagaimana peserta didik menjadi subjek dalam tujuan jangka
panjang Madrasah dan nilai-nilai yang dituju berdasarkan hasil analisis
karakteristik madrasah.
•
Nilai-nilai yang mendasari penyelenggaraan pembelajaran agar peserta didik
dapat mencapai Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin
sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan. Sedangkan untuk RA mengacu pada
Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA).
Misi
•
Misi menjawab bagaimana madrasah mencapai visi
•
Nilai-nilai penting yang diprioritaskan selama menjalankan misi
Tujuan
•
Tujuan akhir dari kurikulum madrasah yangberdampak kepada peserta didik
•
Tujuan menggambarkan tahapan-tahapan (milestone) penting dan selaras dengan
misi
•
Strategi madrasah untuk mencapai tujuan pendidikan
•
Kompetensi/karakteristik yang menjadi kekhasan lulusan suatu madrasah dan
selaras dengan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin
Untuk
MAK visi, misi dan tujuan disusun untuk lingkup madrasah, sedangkan program
keahlian menyusun tujuan program keahlian.
3. Pengorganisasian
Pembelajaran
Cara
madrasah mengatur muatan kurikulum dalam satu rentang waktu dan beban belajar
serta cara mengelola pembelajaranuntuk mendukung Capaian Pembelajaran (CP) dan
Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin sesuai dengan
Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak
(STPPA) untuk RA.
•
Intrakurikuler, berisi muatan/mata pelajaran dan muatan tambahan lainnya jika
ada (seperti mulok). Untuk MAK, mata pelajaran dan/atau konsentrasi disusun
oleh Madrasah bersama dunia kerja. Praktik Kerja Lapangan (PKL) untuk MAK,
memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk menumbuh kembangkan karakter dan
budaya kerja yang profesional, meningkatkan kompetensi peserta didik sesuai
kurikulum dan kebutuhan dunia kerja serta menyiapkan kemandirian Peserta Didik
untuk bekerja dan/atau berwirausaha.
•
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan lil
Alamin, menjelaskan pengelolaan projek yang mengacu pada Profil Pelajar
Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin pada tahun ajaran tersebut.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan lil
Alamin dirancang dalam bentuk kokurikuler atau dapat juga dirancang secara
terpadu dengan intrakurikuler ataupun ekstrakurikuler.
4. Perencanaan Pembelajaran
Untuk
MAK, tema Kebekerjaan merupakan tema yang wajib dipilih setiap tahun.
•
Ekstrakurikuler, kegiatan ekstrakurikuler sebagai wadah untuk mengembangkan
potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, Kerjasama dan kemandirian
peserta didik secara optimal.
•
Pada madrasah inklusif dilakukan layanan program kebutuhan khusus sesuai dengan
jenis kekhususannya, dilengkapi dengan pendidikan kecakapan hidup untuk
memasuki dunia kerja dapat hidup mandiri dan dapat meningkatkan kesejahteraan sosial
dan ekonomi keluarga.
Perencanaan
pembelajaran meliputi ruang lingkup Madrasah dan ruang lingkup kelas.
•
Rencana pembelajaran untuk ruang lingkup Madrasah. Seperti penyusunan Capaian
Pembelajaran (telah ditetapkan oleh pemerintah), alur tujuan pembelajaran
lengkap dengan gambaran besar asesmen dan sumber belajar yang mencakup kegiatan
intrakurikuler serta projek penguatan profil pelajar dan perencanaan program
prioritas Madrasah.
•
Rencana pembelajaran untuk ruang lingkup kelas. Seperti rencana pelaksanaan
pembelajaran atau modul ajar, perangkat ajar. Untuk dokumentasi rencana
pembelajaran ini, Madrasah cukup melampirkan beberapa contoh perangkat ajar
atau bentuk rencana kegiatan yang mewakili inti dari rangkaian pembelajaran
pada bagian lampiran. Bagi madrasah yang di kelasnya terdapat PDBK, Perencanaan
Pembelajaran dibuat secara akomodatif menyesuaikan dengan kondisi, karakteristik
dan kekhususan peserta didik.
Demikian uraian singkat
tentang Prinsip penyusunan Kurikulum
Operasional Madrasah dan komponen Kurikulum Operasional Madrasah. Semoga
ada manfaatnya
No comments
Post a Comment