Indonesia memperoleh satu medali emas dan dua perunggu di
Olimpiade Geografi Internasional ke-12 atau International Geography Olympiad
(IGEO) yang diikuti ratusan peserta kompetisi dari 41 negara di Tver Oblast dan
Moskow, Rusia. Medali emas berhasil diraih Andito Jeremia Adhyatma dari SMA 8
Jakarta.
Selain medali emas, Indonesia juga berhasil memperoleh dua
perunggu yang diraih Asri Hadiyanti Giastuti dari SMAN 1 Bogor serta Melinda
Gularso SMAK 7 Penabur. Mereka tiba di tanah air pada Selasa (25/8/2015) sore,
di bandara internasional Soekarno-Hatta, Banten.
Tim Olimpiade Geografi Indonesia dibimbing tim dosen dari
perguruan tinggi di Indonesia, yaitu Samsul Bachri dari ITB, dan Junun
Sartohadi dari UGM. Selain itu Tim Olimpiade Geografi Indonesia juga
didampingi observer atau pengamat dari Badan Informasi Geospasial,
yaitu Titiek Suparwati, Wiwin Ambarwulan dan dan Sri Lestari Munajati.
Keberhasilan tim Indonesia tidak lepas dari bantuan dan
dukungan Direktorat Pembinaan SMA Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah
Kemendikbud, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB, Fakultas Geografi UGM
dan Badan Informasi Geospasial (BIG), dan KBRI di Moskow.
Samsul Bachri mengatakan Indonesia direncanakan menjadi tuan
rumah Olimpiade Geografi Internasional (IGEO) 2017 yang akan diselenggarakan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan dukungan dari Badan Informasi
Geospasial dan beberapa universitas di antaranya ITB, UGM, UPI dan UI.
Olimpiade Geografi Internasional 2015 diselenggarakan
International Geography Union (IGU) dan dilaksanakan oleh Olympiad Task Force
di bawah Kementerian Pendidikan dan Sains Federasi Rusia bekerja sama dengan
Geographical Society Rusia dan Tver State University serta Lomonosov Moscow
State University. Kompetisi geografi tahunan dunia ini diperuntukkan bagi
pemuda berusia 16 sampai 19 tahun, yang berhasil terpilih dari ribuan siswa.
No comments:
Post a Comment