Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 5 Mataram terletak di pusat kota, tepatnya berada di Jl. Udayana. Sekolah ini merupakan salah satu sekolah favorit di Mataram dan merupakan salah satu sekolah percontohan pelaksanaan belajar mengajar dengan sistem kredit semester (SKS). Program studi yang diselenggarakan di SMA Negeri 5 Mataram meliputi program peminatan Bahasa, IPA, dan IPS, yang penyelenggaraannya didukung oleh 59 tenaga pendidik serta 26 tenaga tata usaha.
Sekolah yang menempati area
seluas 770 meter persegi ini berdiri pada tahun 1991. Sekolah ini merupakan
pelaksana SBI dan pada tahun 2013 menjadi koordinator klaster untuk kurikulum
2013. Hingga saat ini SMAN 5 Mataram masih melanjutkan Kurikulum 2013 dan tetap
menggunakan sistem kredit semester. Menurut kepala sekolah, "Sejauh
ini pihak sekolah tidak mengalami kendala dari segi konsep dan action karena
daya adaptasi guru-guru tinggi."
Sekolah yang pada tahun
pelajaran 2014/2015 mencapai angka kelulusan 100% ini memiliki jumlah siswa per
rombel yang cukup ideal, yaitu 32 – 40, dengan total terdapat 31 rombel.
Sekolah juga menerapkan sistem moving class serta dilengkapi dengan
laboratorium Biologi, Fisika, Kimia, Bahasa dan Komputer. Ada banyak
kegiatan non-akademik yang tersedia, termasuk basket, futsal, perkusi – yang
sering tampil pada acara-acara tingkat provinsi) - dan dance (moderen
dan tradisional).
Dalam menyelenggarakan
pelayanan pendidikan, SMAN 5 mengembangkan nilai-nilai dan norma-norma Adaptif
(peka terhadap IPTEK dan berusaha mengimbangi perubahan IPTEK), Kebersamaan dan
keteladanan (memupuk kerja sama yang baik dalam mencapai tujuan dan memberi
keteladanan dalam menjalankan misi pendidikan), Inovatif dan Kreatif (terbuka
terhadap inovasi baru dan bertindak kreatif terhadap ide-ide baru), Religius
(menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan), Sapa, Sopan, Santun, Salam dan
Senyum (5S) yaitu bersikap ramah, sopan dan santun terhadap orang lain dengan
menyapa dan menyampaikan salam sambil tersenyum, Pelayanan Prima (mengutamakan
pelayanan berkualitas dan profesional).
Setiap hari, siswa-siswi
masuk lebih awal untuk kegiatan penanaman karakter. Pukul 7.15 para siswa sudah
berada di dalam kelas untuk melakukan tadarus selama 15 menit. Untuk
menjaga agar kualitas belajar tidak terganggu, sekolah berencana untuk menjalin
kerja sama dengan orangtua untuk bersama-sama mengontrol penggunaan ponsel
pintar, sebab arus informasi dari luar, seperti konten-konten tidak pantas,
bisa membahayakan bagi para siswa.
No comments:
Post a Comment