Indonesia yang diwakili lima
siswa meraih dua medali emas dan tiga medali perak Olimpiade Fisika
Internasional (IPhO) 2017 di Yogyakarta.
Medali emas diperoleh Ferris
Prima Nugraha, dan Gerry Windiarto Mohamad Dunda, sementara medali perak oleh
Bonfilio Nainggolan, Faizal Husni dan Fikri Makarim Sosrianto.
"Ada ratusan medali
yang kami bagikan pada ajang ini. Semua pihak sudah memberikan usaha terbaik
mereka dalam kompetisi ini," kata Ketua IPhO 2017 Kamsul Abraha saat
penutupan kompetisi di Yogyakarta, Minggu.
Pada kompetisi rutin tahunan
yang ke-48 itu, penyelenggara membagikan 64 medali emas, 72 perak, 102 perunggu
dan 73 "honorable mention" kepada sekitar 400 siswa yang menjadi
peserta.
Selain itu, juga disampaikan
penghargaan khusus kepada siswa dalam kategori "best theory",
"best experiment" dan "absolute winner".
Penghargaan "best
experiment" diberikan kepada peserta China bernama Haoyang Gao, sedangkan
penghargaan "best theory" diberikan kepada Akihiro Watanabe. Peserta
dari Jepang ini sekaligus menyabet penghargaan "absolute winner".
Sekretaris IPhO 2017 Syamsul
Rosyid mengatakan, kualitas soal yang diberikan kepada peserta cukup baik
bahkan memiliki tingkat kesulitan lebih tinggi.
"Nilai yang diperoleh
peserta tidak melebihi 40 dari total nilai 50 poin. Biasanya, peserta bisa
memperoleh nilai 44 atau 45 pada penyelenggaraan di negara lain. Ini
membuktikan bahwa soal yang diberikan memiliki karakter sebuah olimpiade,"
katanya.
Sementara itu Direktur
Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hamid
Muhammad menyebut kompetisi ini memberikan manfaat sangat besar, tidak hanya
untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Kompetisi ini juga
bisa memberikan inspirasi kepada 53 juta siswa di Indonesia bahkan di dunia
untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya di bidang
fisika," katanya.
Hasil yang diperoleh
perwakilan Indonesia tahun ini lebih baik dibanding tahun lalu saat IPhO
digelar di Swiss yaitu satu emas dan empat perak.
Capaian terbaik Indonesia
diraih pada IPhO 2002 saat menjadi tuan rumah. Pada kompetisi yang
diselenggarakan di Nusa Dua Bali itu, Indonesia meraih tiga emas dan dua perak.
Tahun depan, kompetisi itu
diselenggarakan di Lisbon, Portugal.
No comments:
Post a Comment