Tahun lalu, Amalia
Annas Prasetyo, siswi kelas XI jurusan IPA asal SMA Averos, Sorong, Papua
Barat, sempat gagal mengikuti Olimpiade Sains Nasional (OSN) pada tingkat
provinsi. Tapi tahun ini, ia berhasil lolos OSN tingkat Provinsi dan berhasil
mewakili Papua Barat pada OSN XV tingkat SMA bidang Kebumian di Kota Palembang,
Sumatera Selatan.
Menurut gadis yang
akrab dipanggil Amelia ini, pada OSN tahun ini ia mengaku lebih menguasai Ilmu
Kebumian.
“Saya sekarang lebih
menguasai Ilmu Kebumian karena sudah punya pengalaman pada tahun lalu,”
ujarnya, di SMAN 1 Palembang, 17 Mei 2016.
Meski demikian,
Amelia mengalami kesulitan pada alat peraga. “Ada beberapa alat peraga yang
masih belum saya kuasai untuk ujian praktik esok. Maka sehabis ujian ini akan
dibantu lagi sama kakak pebimbing untuk mendalami seluruh alat peraga yang akan
digunakan esok, itu tantangan saya” katagadis yang ingin melanjutkan pendidikan
tingkat tinggi di STMKG, Tangerang, Banten, ini.
Ditanya soal kunci
keberhasilan lolos OSN, Amelia mengatakan bahwa ia biasa belajar otodidak
dengan menggunakan buku dan internet sebagai pedoman, juga dibantu oleh guru
pembimbing dari sekolah asalnya. Dia mempersiapkan segala cara untuk menjadi
yang terbaik pada OSN XV kali ini.
“Untuk orang yang
otodidak seperti saya ya memang sulit menjalani ujian ini, terutama soal
eksentrisitas tentang astronomi,” ujar Amalia, usai ujian teori.*
No comments:
Post a Comment