Pelajar SMP Negeri 4
Bukittinggi keluar sebagai juara umum Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN)
tingkat Bukittinggi, pekan lalu. Sekolah yang dipimpin Novrizal Usra itu,
menyabet empat medali emas dari tujuh cabang yang dilombakan.
Empat cabang yang meraih emas
itu adalah tenis meja, silat, catur, dan renang. Atas keberhasilan yang
dicapai, Novrizal Usra mengaku bangga terhadap anak didiknya.
Sebelumnya siswa SMP Negeri 4
Bukittinggi lainnya, Fariz Farhan, juga berhasil meraih juara pertama tingkat
Sumbar dalam cabang taekwondo yang digelar di Padang. “Selanjutnya Fariz akan
mengikuti kejuaraan taekwondo untuk wilayah Sumatera,” katanya, kemarin.
Jika lolos, Fariz akan
bertanding di tingkat nasional yang dijadwalkan Mei 2016. Sementara cabang bola
basket, juga menjadi kebanggaan sekolah ini. Dalam turnamen terbuka yang
digelar SMAN 1 Bukittinggi, beberapa pekan lalu, sekolah ini juga ke luar
sebagai juara pertama.
Salah seorang muridnya Harif,
dinobatkan sebagai pemain terbaik. Harif yang saat ini duduk di kelas IX,
bergabung dengan klub basket Halilintar Bukittinggi. “Sesuai bimbingan dan
motivasi pengawas sekolah, tahun ini kami fokus pengembangan bakat siswa di
bidang olahraga,” tutur Novrizal Usra.
Sebelumnya, sebut Novrizal, SMP
Negeri 4 Bukittinggi pernah juara nasional dalam FLS2N cabang seni tradisional
kerawitan. “Target minimal kami tahun ini dapat medali di tingkat nasional,”
sebutnya, yang juga Ketua PGRI Kota Bukittinggi itu
Siswa yang berhasil merajai
lomba O2SN tingkat Bukittinggi itu, adalah Fadiyah Rahmatias dan Silva Septi R
(cabang renang), Bintang dan Nurul Arisandi (Tenis Meja), Anisa Safitri (Silat)
dan Rahmadhani (Catur).
Para juara pertama
masing-masing cabang berhak mewakili Bukittinggi untuk bertanding di tingkat
provinsi di Padang nantinya.
“Peluang yang cukup besar untuk
medali tingkat nasional, diharapkan kepada Fariz dalam cabang taekwondo. Untuk
itu, ia minta doa restu dari warga sekolah dan masyarakat Bukittinggi, semoga
Fariz dapat mengukir prestasi tingkat nasional,” katanya.
Perjuangan anak-anak didiknya
dengan gigih dan latihan yang sungguh, akhirnya berbuah manis. Berhasil meraih
prestasi di bidang olahraga ini, merupakan dampak dari pendidikan keluarga yang
diterapkan sekolah tertua di Bukittinggi itu.
Sejak dilibatkan orangtua dalam
pembelajaran di kelas memberikan pengaruh yang positif. “Siswa lebih merasa
tanggung jawab bila mereka diberi tugas atau diamanahkan sesuatu,” tukasnya.
No comments:
Post a Comment