Siswa madrasah kembali berprestasi. Siswi-siswi MTsN 1
Malang berhasil meraih Medali Emas untuk Bidang Teknologi pada Indonesian
Science Project Olympiad (ISPO) 2016 yang digelar di Semarang pada 20 – 21
Februari lalu. Mereka adalah Amelia Putri Wulandari dan Nalita
Livia Chandradevi.
Kedua siswi ini menciptakan alat terapi untuk membunuh
bakteri pada sapi perah yang terkena penyakit mastisis (Mastitis Therapeutic
Technology: Innovation of Dairy Cows Matitis Therapeutic Tool Through
Electroporation Technology). Dengan menggunakan alat ini, susu yang
dihasilkan oleh sapi akan bebas bakteri. Salah satu juri di ISPO menyatakan
bahwa ini merupakan solusi terbaik yang bisa dilakukan karena selama ini
peternak memakai antibiotik yang bisa mengkontaminasi susu yang dihasilkan
sapi.
Selaku Guru pembimbing siswa MTsN 1 Malang, Lailatul
Chusniah menjelaskan bahwa ada 500 laporan penelitian yang dipamerkan dan
dilombakan di ISPO 2016. Dari jumlah itu, diambil 82 laporan
untuk masing-masing 6 bidang. Laporan penelitian siswa MTsN 1 Malang masuk
dalam bidang Teknologi. Dari 82 Laporan tersebut disaringlah menjadi 15
Finalis. Dan satu-satunya finalis dari tingkat Sekolah Menengah Pertama adalah
MTsN 1 Malang. Peserta lainnya adalah tingkat SMA.
Menurut Lailatul Chusniah, alat hasil kreasi siswa MTsN 1
malang ini sudah dilakukan uji Laboratorium di Universitas Brawijaya. Selain
itu, alat tersebut juga telah dilakukan Uji Lapangan di Peternakan Dau
Malang selama dua minggu.
“Alat ini menjadi solusi terbaik bagi peternakan sapi dan
produksi susu. Sampai-sampa pihak panitia ISPO merekomendasikan
kami untuk mengikuti lomba selanjutnya di Thailand. Prof. Riri Fitri Sari dari
Universitas Indonesia yang menjadi juri di bidang Teknologi bersedia
mendampingi kami untuk persiapan ke Thailand,” tutur Laili, panggilan akrab
Lailatul Chusniah.
Atas inovasi tersebut, kedua siswi MTsN 1 Malang mendapatkan
medali emas, piagam dan uang penghargaan sebesar 2 juta rupiah.
Indonesian Science Project Olympiad (ISPO) merupakan salah
satu kegiatan yang diadakan oleh Pacific Countries Social And Economic
Solidarity Association (PASIAD), sebuah lembaga sosial dan pendidikan dari
Turki. Kegiatan ISPO didukung oleh Kementerian Pendidikan Nasional
Republik Indonesia, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), dan sejumlah
perguruan tinggi ternama, yaitu: Universitas Indonesia (UI), Universitas
Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah
Jakarta, Universitas Negeri Semarang (UNES), dan Universitas Syiah Kuala.
Tujuan dari ISPO adalah merangsang bakat-bakat muda untuk berpikir,
melakukan pengamatan, mengembangkan dan menyelami rasa keingintahuannya yang
mengarah pada suatu solusti praktis.
No comments:
Post a Comment