DASAR DASAR MANAJEMEN PENDIDIKAN |
Berikut
rangkuman Materi Kuliah Dasar-Dasar Manajemen Pendidikan
Pengertian
Pendidikan
Pendidikan adalah kata yang
sering sekali kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Tapi kadang kita
kurang memahami apa yang disebut pendidikan,apa landasan pendidkan itu dan lain
sebagianya. Tulisan ini akan mencoba menguraikan pendidikan di tinjau dari
pendapat para ahli,teori tentang pendidikan,dan lembaga-lembaga
pendidikan.
Beberapa ahli telah
mengungkapkan mengenai pengertian pendidikan diantaranya:
a. Menurut
Carter V. God dalam “Dictionary of Education “
1) Pendidikan
merupakan seni, praktek, atau profesi sebagai pengajar
2) Merupakan
ilmu yang sistematis atau pengajaran yang berhubungan dengan prinsip-prinsip
dan metode metode mengajar,bpengawasan dan bimbingan murid. Dalam arti luas
digantikan dengan istilah pendidikan
3) Merupakan seni untuk membuat dan memahami
ilmu pengetahuan yang tersusun yang diwarisi atau dikembangkan masa lampau oleh
generasi bangsa
b.
Menurut buku “ Higher Education for American democracy” Pendidikan adalah suatu
lembaga dalam tiap-tiap masyarakata yang beradab, tetapi tujuan tujuan
pendidikn tidaklah sma dalammsetiap masyrakat. Sistem pendidikan suatu
masyarakat tertentu dan tujuan pendidikan didasarkan atas prinsip-prinsip
cita-cita dan filsafat yang berlaku dalam suatu masyarakat
c.
Menurut professor Rechey dalam buku “Planing for teaching an Introduction
to education ‘ Istilah “Pendidikan” bekenaan dengan fungsi yang luas dari
pemeliharaan an perbaikan kehidupa suatu masyarakat yang baru (generasi muda)
bagi penuaian kewajiban dan tanggung jawabnya kepada masyarakat. Jdi pendidikan
adalah suatu proses yang lebih luas dari proses yang berlangsung disekolahn
saja. Pendidikan adalah suatu akyivitas social yang esensial yang memungkinkan
masyarakat yang kompleks
d.
Menurut Prof Lodge dalam buku “Philosophy of Education “ Pendidikan dalam arti
luas semua pengalaman dapt dapt dikatakan sebagai pendidikan Dalam pengertian
yang lebih sempit “Pendidikan” dibatasi pada fungsi tertentu didalam masyarakat
yang terdiri atas penyerahan adat istiadat dengan latar belakang sosialnya,
pandangan hidup masyarakatnya kepada warga masyarakat gnerasi berikutnya dan
demikian seterusnya
e.
Menurut Brubacher Pendidikan diartikan sebagai proses timbal balik dari tiap
pribadi manusia dalam penyesuaian dirinya dengan alam, dengan teman,dan dengan
alam semesta. Dari semua pendapat para ahi tersebut maka dapat disimpulkan
bahwa :
1)
Pendidikan merupakan usaha manusia dalam meningkatkan kepribadianya dengan
mengembangkan potensi yang dimilikinya baik secara rohani maupun jasmani
2)
Pendidikan berarti juga lembaga yang bertanggung jawab terhadap tercspsinys
tujusn pendidikan
3)
Pendidikan merupakan hasil yang dicapai oleh perkembangan manusia
Definisi pendidikan menurut
Undang-undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas yaitu pendidikan adalah
usaha sadar terencana untuk mewujudkan suasana belajar diproses pembelajaran
agar peserta didik aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
(Pasal 1 ayat 1).
Pengertian Manajemen
Kata
manajemen berasal dari bahasa latin yaitu manus yang berarti tangan dan
ageryang berarti melakukan. Kata-kata itu digabung menjadi kata kerja manegere yang artinya menangani,
Managere diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris yaitu dalam bentuk kerja to
manage dengan kata benda management. Manajer untuk orang yang melakukan
kegiatan manejemen. Akhirnya diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi
manajemen atau pengelolaan.
Pengertian Manajemen
Menurut Para Ahli
Mary
Parker F mendefinisikan pengertian manajemen sebagai suatu seni, tiap tiap
pekerjaan bisa diselesaikan dengan orang lain.
George
Terry memberikan pendapat, Definisi Manajemen merupakan ilmu sekaligus seni,
manajemen adalah wadah didalam ilmu pengetahuan, sehingga manajemen bisa dibuktikan
secara umum kebenarannya.
Manajemen
yang didefinisikan oleh Koontz adalah suatu seni yang produktif yang didasarkan
pada suatu pemahaman ilmu. Koontz menambahkan, ilmu dan seni tidaklah
bertentangan, namun masing masing saling melengkapi.
Stoner
memiliki pendapat, Ilmu Manajemen merupakan proses dalam membuat suatu
perencanaan, pengorganisisasian, pengendalian serta memimpin berbagai usahda
dari anggota entitas/organisasi dan juga mempergunakan semua sumber daya yang
dimiliki untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
Seorang
Wilson berpendapat definisi manajemen sebagai sebuah rangkaian tindakan
tindakan yang dilakukan oleh para anggota organisasi dalam upaya mencapai
sasaran organisasi. prosess merupakan suatu rangkaian aktivitas yang dijalankan
dengan sistematis.
Menurut
Oey Liang Lee, Arti Manajemen adalah ilmu dan seni perencanaan,
peng-organisasi-an, penyusunann, pengarahan serta pengendalian (pengawasan)
dari sumber daya perusahaan guna mencapai goal atau tujuan yang telah
diputuskan.
Menurut
Lawrence A Appley, pengertian manajemen adalah sebuah seni dalam mencapai tujuan
yang diinginkan yang dilaksanakan dengan usaha orang yang lain.
Menurut
Sulistyorini, manajemen adalah suatu hal penting yang menyentuh, mempengaruhi,
bahkan merasuki hampir seluruh aspek kehidupan manusia layaknya darah dan raga.
A.
Sayyid Mahmud al Hawariy dalam bukunya Al Idarah Al Ushul Wal Ushushil Ilmiyah
menerangkan manajemen adalah mengetahui kemana yang dituju, kesukaran apa yang
harus dihindari, kekuatan apa yang harus dijalankan, dan bagaimana mengemudikan
kapal Anda serta anggota dengan sebaik-baiknya tanpa pemborosan waktu dalam
proses mengerjakannya.
Stooner
berpendapat bahwa manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan pengguna
sumberdaya ditambah sumberdaya organisasi lain
agar dapat mencapai tujuan organisasi yang ditetapkan.
Kemudian
pendapat Sondang Palan Siagian, manajemen adalah keseluruhan proses kerja sama
antara dua orang atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk
mencapai tujuan yang ditentukan sebelumnya.
Yati
Siti Mulyati dan Aan Komariah mendefinisikan manajemen sebagai kemampuan dan
ketrampilan khusus yang dimiliki
seseorang untuk melakukan suatu kegiatan
baik secara perorangan atau bersama orang lain atau melalui orang lain dalam
upaya mencapai tujuan organisasi secara produktif, efektif, dan efisien.
Mamduh
M. Hanafi berpendapat bahwa manajemen adalah proses merencanakan,
mengorganisir, mengarahkan, dan mengendalikan kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi
dengan menggunakan sumber daya organisasi.
Nanang
Fatah dalam bukunya Landasan Manajemen Pendidikan, menjelaskan manajemen adalah
proses merencana, mengorganisasi, memimpin, dan mengendalikan upaya organisasi
dengan segala aspeknya agar tujuan organisasi tercapai secara efektif dan
efisien.
Oemar
Hamalik berpendapat bahwa manajemen adalah suatu proses sosial yang berkenaan
dengan keseluruhan usaha manusia dengan bantuan manusia lain serta
sumber-sumber lain, menggunakan metode yang efektif dan efisien untuk mencapai
tujuan yang ditentukan sebelumnya.
Tim
Pakar Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Malang mengartikan istilah
manajemen sebagai berikut: manajemen dapat diartikan sebagai tindakan untuk
mencapai tujuan melalui usaha-usaha orang lain. Seorang kepala SMA dapat
diartikan melalui aktifitas manajemen, manakala berupaya mengatur guru-guru dan
karyawan, mendayagunakan dan melakukan pembinaan terhadap mereka sehingga mampu
berpartisipasi sepenuhnya untuk mencapai tujuan pendidikan di sekolah.
Pendapat
lain dari Geroge R. Terry memberikan
pengertian manajemen adalah sebuah proses yang khas, terdiri dari
tindakan-tindakan perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing),
penggerakan (actuating), dan pengawasan (controlling).
Pengertian
Administrasi
Administrasi
menurut asal katanya (etimologis) berasal dari bahasa latin, ad danministrare,
ad berarti intensif, sedangkan
minisionatare berarti melayani, membantu, dan memenuhi. Jadi administrare
berarti melayani secara intensif. Administrare adalah kata kerja, sedangkan
kata bendanya adalah administratio dan kata sifatnya adalah
administrativus.Kemudian dari kata administratio diterjemahkan ke dalam bahasa
Inggris menjadi to administer sebagai kata kerja, administrative sebagai
sebagai kata sifat, administration untuk kata bendanya dan administrator untuk
orang yang melakukan kegiatan
administrasi.Administration kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Belanda
yaitu administratie yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia
menjadi administrasi.
Administrasi
secara istilah yaitu proses yang meliputi perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, dan pengendalian sumberdaya organisasi. Pelaksanaan meliputi
motivasi, kepemimpinan, pengambilan keputusan,
pemecahan masalah, komunikasi, koordinasi, dan perubahan organisasi. Sumberdaya
organisasi meliputi man, money, material, machines, methods, marketing, dan
minute (7M) Administrasi sekolah meliputi administrasi peserta didik, tenaga
pendidik, tenaga kependidikan, keuangan, sarana prasarana, hubungan sekolah
dengan masyarakat, dan layanan-layanan khusus.
Menurut
Dadang Suhardan dan Nugraha Suharto, administrasi adalah keseluruhan proses
kerja sama antara dua orang atau lebih yang didasari atas rasionalitas tertentu
untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Pengertian
administrasi dan fungsi administrasi | Pengertian administrasi sederhananya
adalah kegiatan penyusunan dan pencatatan data serta informasi (drafting and
recording data + information) secara sistematis dengan tujuan untuk menyediakan
keterangan serta memudahkan memperolehnya kembali secara keseluruhan dan dalam
satu hubungan satu sama lain.
Pengertian
administrasi yang lebih luas lagi adalah kegiatan kerja sama yang dilakukan
sekelompok orang berdasarkan pembagian kerja sebagaimana ditentukan dalam
struktur dengan mendayagunakan sumber daya untuk mencapai tujuan secara efektif
dan efisien. Dengan kalimat lain, pengertian administrasi mencakup seluruh
kegiatan dari pengaturan hingga pengurusan kelompok orang yang memiliki
diferensiasi pekerjaan untuk mencapai suatu tujuan bersama.
Secara
etimologi, administrasi berasal dari bahasa Yunani "Administrare"
atauadminister yang berarti mengendalikan, mengelola atau menangani urusan
urusan seperti negara, pemerintahan, rumah tangga ataupun pengelolaan suatu
bisnis/usaha.
Pengertian
administrasi diatas, tidak jauh berbeda dari
beberapa ahli seperti:
@
Liang gie (Penulis buku "Pengantar Filsafat Ilmu" dan Filsafat
Keindahan" bahwa pengertian administrasi adalah rangkaian kegiatan yang
dilakukan oleh sekelompok orang dalam bentuk kerjasama untuk mencapai tujuan
tertentu. Oleh karena itu, Liang gie juga beranggapan bahwa ilmu administrasi
dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari proses (process), kegiatan
dan dinamika kerjasama manusia (human teamwork).
@
Ordway Tead (1945) dalam Democratic administration, bahwa proses dan lembaga
yang bertanggungjawab terhadap penentuan tujuan tujuan organisasi serta
manajemen yang sedang diusahakan, yang menetapkan kebijakan kebijakan yang luas
ditempat tersebut beroperasi dan memberikan pandangan umum serta pengawasan untuk menjaga kefektifan
dari keseluruhan operasi sehingga target dapat diraih "Administration is
the process and agency which is responsible for the determination of the aims
for which an organization and its management are to strive, which establishes
the broad policies under which they are to operate and which gives general
oversight to the continuing effectiveness of the total operation in reaching
the objectives sought "
Filsafat Manajemen
Manajemen
jika ditinjau dari segi filsafat yaitu berdasarkan landasan ontologi dan
aksiologi maka bagaimana mengembangkan landasan epistemologi yang sesuai.
Persoalan utama yang dihadapi oleh setiap epistemologi pada dasarnya bagaimana
mendapatkan pengetahuan dengan benar yang memperhitungkan aspek ontologi dan
aksiologi. Begitu juga dalam hal menghadapi epistemologi yaitu bagaimana
menyusun pengetahuan yang benar untuk menjadi masalah mengenai dunia empiris
yang akan digunakan sebagai alat untuk meramalkan dan mengendalikan peristiwa
yang muncul.
Filsafat
manajemen pada hakikatnya menyediakan seperangkat pengetahuan untuk berpikir
efektif dalam memecahkan masalah manajemen. Ini merupakan hakikat manajemen
sebagai suatu disiplin ilmu dalam mengatasi masalah organisasi berdasarkan
pendekatan yang intelligent. Bagi seorang manajer perlu pengetahuan tentang
kebenaran manajemen, asumsi yang telah diakui dan nilai-nilai yang telah
ditentukan. Pada akhirnya semua itu akan mencapai kepuasan dalam melakukan
pendekatan yang sistematik dalam praktik manajerial
Pengertian Manajemen
Pendidikan
Manajemen
pendidikan merupakan salah satu cabang ilmu sosial yang pada intinya adalah
mempelajari tentang prilaku manusia yang kegiatannya sebagai subjek dan objek.
Secara filosofis, prilaku manusia terbentuk oleh interaksi antar manusia, iklim
organisasi (konteks organisasi), dan sistem. Ketiga interaksi tersebut baik
secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama saling berinteraksi pula dengan
lingkungan eksternalnya.
Beberapa
ahli menggunakan istilah yang berbeda dalam pemakaian kata administrasi
pendidikan dan manajemen pendidikan, tetapi ketika ditinjau pengertiannya
hampir mirip. Walaupun pada dasarnya kedua istilah tersebut tidak sama persis.
Nanang
Suhardan dan Nugraha Suharto dalam hal ini mereka memakai istilah administrasi
pendidikan yaitu ilmu yang membahas pendidikan dari sudut pandang kerjasama
dalam proses mencapai tujuan pendidikan.
Manajemen
pendidikan menurut Made Pidarta yaitu
aktifitas memadukan sumber-sumber pendidikan agar terpusat dalam usaha mencapai
tujuan pendidikan yang telah ditentukan sebelumnya.
H.A.R.
Tilaar, berpendapat bahwa manajemen pendidikan adalah mobilisasi segala sumber
daya pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
Djam’an
Satori memberikan pengertian manajemen pendidikan sebagai keseluruhan proses
kerja sama dengan memanfaatkan semua sumber personil dan materi yang tersedia
dan sesuai untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan secara
efektif dan efisien.
Menurut
Sulistyorini, manajemen pendidikan adalah suatu kegiatan atau rangkaian
kegiatan yang berupa proses pengelolaan usaha kerjasama sekelompok manusia yang
tergabung dalam organisasi pendidikan, untuk mencapai tujuan pendidikan yang
telah ditetapkan sebelumnya agar lebih efektif dan efisien.
Manusia
(manajer atau administrator) dimanapun berada tidak terlepas dari wadah
melakukan kegiatan yang disebut organisasi (lembaga pendidikan baik formal, non
formal, maupun informal) Organisasi tidak akan ada tanpa ada manusianya.
Manusia dalam organisasi tidak luput dari sistem yang dibuatnya sendiri (misal
Sisdiknas).
Pengertiam Dan Obyek
Manajemen Pendidikan
Dilihat
dari pengertian manajemen dan pengertian pendidikan diatas, maka kita dapat
mendefinisikan Manajemen Pendidikan sebagai suatu Proses perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan dalam mengelola sumber daya yang
berupa man, money, materials, method, machines, market, minute dan information
untuk mencapai tujuan yang efektif dan efisien dalam bidang pendidikan.
Objek
atau sumber daya yang menjadi kajian dalam manajemen pendidikan ada tujuh ,
yaitu :
1)
Man
Man
atau manusia adalah unsur terpenting yang perlu dikelola dalam manajemen
pendidikan, pengelolaan yang biasa dilakukan misalnya dengan mengorganisasikan
manusia dengan melihat apa yang menjadi keahlian orang tersebut.
2)
Money
Money
atau uang dimaksudkan untuk mengelola pemdanaan atau pembiayaan secara efisien
sehingga tidak terjadi pemborosan dalam suatu lembaga pendidikan.
3)
Materials
Materials
atau bahan materi merupakan aspek yang tidak kalah penting dalam manajemen
pendidikan, melalui pengelolaan material maka bisa terbentuk kurikulum yang
berisi panduan dasar untuk mentranfer ilmu dari guru ke siswa.
4)
Method
Pengelolaan
metode juga harus dilakukan dengan baik, metode yang digunakan untuk mengajar
guru di sekolah satu dengan guru di sekolah lain tidak sama karena tergantung
pada kesiapan siswa yang diajar.
5)
Machines
Pengelolaan
mesin bertujuan untuk dapat mengelola mesin yang digunakan untuk mendukung
proses belajar mengajar supaya dapat digunakan sebaik mungkin dan tidak cepat
mengalami kerusakan, untuk orang yang mengelola mesin biasanya harus orang yang
benar-benar tau cara merawat mesin tersebut dengan baik.
6) Market
Market
atau pasar adalah salah satu kunci yang menentukan sekolah atau lembaga
pendidikan tersebut menjadi lembaga pendidikan yang besar atau kecil, pasar
yang dimaksud adalah masyarakat secara luas, sasaran yang dituju adalah
masyarakat yang berniat menyekolahkan putra putri mereka.
7)
Minutes
Minutes
atau waktu perlu dikelola dengan baik karena waktu belajar peserta didik di
sekolah sangat terbatas, sehingga perlu pengelolaan yang baik supaya waktu
belajar mengajar menjadi lebih efisien.
Tujuan Dan Manfaat
Manajemen Pendidikan
Tujuan
Belajar Manajemen Pendidikan
1)
Efisien dalam menggunakan sumber daya.
Dengan
mempelajari manajemen pendidikan dengan baik, diharapkan seseorang dapat
mengelola sumber daya secara efisien, misalnya sumber daya yang berupa pembiayaan,
waktu dan lain sebagainya.
2)
Efektif dalam pencapaian tujuan.
Dengan
mempelajari manajemen pendidikan secara berkesinambungan dan secara
sungguh-sungguh, diharapkan seseorang dapat mengefektifkanproses dan sumber
daya yang dikelola untuk mencapai tujuan dengan optimal.
3)
Bermuara pada tujuan pendidikan.
Tujuan
manajemen pendidikan tidak akan lepas dari tujuan pendidikan nasional,
yaitu bertujuan untuk mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
3)
Mendukung kegiatan pendidikan dalam upaya mencapai tujuan pendidikan.
Manajemen
pendidikan juga mendukung dan memfasilitasi kegiatan pendidikan baik secara
langsung maupun tidak langsung. Kegiatan pendidikan yang didukung dengan
manajemen pendidikan yang baik, akan mendapatkan hasil yang baik sehingga
tujuan pendidikan yang ditargetkan dapat tercapai.
Menurut
Shrode dan Voich, tujuan utama manajemen adalah produktifitas dan kepuasan.
Mungkin saja tujuan ini tidak tunggal, bahkan jamak. Seperti peningkatan mutu
pendidikan atau kelulusannya, keuntungan yang tinggi, pemenuhan kesempatan
kerja, pembangunan daerah atau nasional, dan tanggung jawab sosial.
Tujuan-tujuan ini ditentukan berdasarkan penataan dan pengkajian terhadap
situasi dan kondisi organisasi, seperti kekuatan dan kelemahan, peluang, serta
ancaman.
Manfaat manajemen
pendidikan yaitu:
1. Menciptakan suasana belajar yang bermutu dan
menyenangkan dan yang lebih penting lagi adalah dapat menciptakan peserta didik
belajar cara belajar (learning how to learn) yang terbaik bagi dirinya.
2. Meningkatkan kompetensi manajemen
pendidikan bagi pendidik sehingga lebih professional.
3. Menghemat sumberdaya dengan hasil
memuaskan.
4. Mendapatkan tenaga kependidikan yang
professional.
Fungsi Manajemen
Pendidikan
Fungsi
manajemen pendidikan adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan
melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam
melaksanakan kegiatan pendidikan untuk mencapai tujuan yang efektif dan
efisien. Dalam Manajemen terdapat fungsi-fungsi manajemen yang terkait erat di
dalamnya.
Menurut
George R. Terry, fungsi manajemen ada empat yaitu fungsi perencanaan
(planning), fungsi pengorganisasian (organizing), fungsi pelaksanaan
(actuating) dan fungsi pengendalian (controlling).
Menurut
Luther Gullick , fungsi manajemen ada tujuh yaitu fungsi fungsi perencanaan
(planning), fungsi pengorganisasian (organizing), fungsi pengaturan anggota
(staffing), fungsi pengarahan (directing), fungsi koordinasi (coordinating),
fungsi pelaporan (reporting) dan fungsi pencapaian tujuan (budgeting).
Menurut
hersey and Blanchard, fungsi manajemen ada empat yaitu fungsi perencanaan
(planning), fungsi pengorganisasian (organizing), fungsi peningkatan semangat
(motivating) dan fungsi pengendalian (controlling).
Pada
umumnya ada empat fungsi manajemen yang banyak dikenal masyarakat yaitu fungsi
perencanaan (planning), fungsi pengorganisasian (organizing), fungsi
pelaksanaan (actuating) dan fungsi pengendalian (controlling). Untuk fungsi
pengorganisasian terdapat pula fungsi staffing (pembentukan staf). Para manajer
dalam organisasi perusahaan bisnis diharapkan mampu menguasai semua fungsi
manajemen yang ada untuk mendapatkan hasil manajemen yang maksimal.
Perencanaan
(planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang
dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara
keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Perencanaan juga dapat
didefinisikan sebagai prosespenyusunan tujuan dan sasaran organisasi serta
penyusunan “peta kerja” yang memperlihatkan cara pencapaian tujuan dan sasaran
tersebut.
Pengorganisasian
(organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi
kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam
melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan
tugas yang telah dibagi-bagi. Pengorganisasian adalah proses penghimpunan SDM,
modal dan peralatan, dengan cara yang paling efektif untuk mencapai tujuan
upaya pemaduan sumber daya.
Pelaksanaan
(actuating) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota
kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial
dan usaha. Pelaksanaan adalah proses penggerakan orang-orang untuk melakukan
kegiatan pencapaian tujuan sehingga terwujud efisiensi proses dan efektivitas
hasil kerja.
Pengendalian
(controlling) adalah suatu aktivitas menilai kinerja berdasarkan standar yang
telah dibuat untuk kemudian dibuat perubahan atau perbaikan jika diperlukan.
Proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah
direncanakan,diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai dengan
target yang pendidikan yang dihadapi. Pengendalian dapat didefinisikan sebagai
proses pemberian balikan dan tindak lanjut pembandingan antara hasil yang
dicapai dengan rencana yang telah ditetapkan dan tindakan penyesuaian apabila
terdapat penyimpangan.
Ruang Lingkup Majemen
Pendidikan
Ruang
lingkup dari manajemen pendidikan dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu : Menurut
Wilayah Kerja, Menurut Objek garapan, dan Menurut Fungsi Kegiatan.
1)
Menurut Wilayah kerja, ruang lingkupnya meliputi : Manajemen seluruh negara,
manajemen satu propinsi, manajemen satu unit kerja, dan manajemen kelas.
2)
Menurut Objek garapan, ruang lingkupnya meliputi : Manajemen siswa, manajemen
ketenaga pendidikan, manajemen sarana-prasarana, manajemen tata laksana
pendidikan, mqanajemen pembiayaan dan manajemen humas.
3)
Menurut Fungsi Kegiatan, ruang lingkupnya meliputi : Merencanakan,
mengorganisasikan, mengarahkan, mengkoordinasikan, mengko-munikasikan,
mengawasi atau mengevaluasi.
Ada
pula yang melihat Ruang lingkup dari manajemen pendidikan berdasarkan substansi
yang menjadi garapan manajemen pendidikan sebagai proses atau disebut fungsi
administrasi yaitu:
1. Perencanaan. Perencanaan merupakan suatu
proses yang meliputi upaya yang dijalankan guna mengantisipasi adanya
kecenderungan di masa mendatang dan penentuan sebuah strategi maupun taktik
yang tepat guna merealisasikan tujuan dan target organisasi.
2. Pengorganisasian. Pengorganisasian
merupakan suatuproses yang meliputi bagaimaan taktik serta strategi yang sudah
dirumuskan pada saat tahap perencanaan digambarkan pada sebuah strukturr
organisasi yang tangguh, sesuai, dan lingkungan yang kondusif serta bisa
memberikan kepastian bahwa pihak pihak yang ada didalam organisasi bisa bekerja
secara efisien dan efektif untuk pencapaian tujuan yang ditetapkan.
3. Pelaksanaan (motivasi, kepemimpinan,
pengambilan keputusan, komunikasi, koordinasi).
4.
Pengarahan. Pengarahan adalah tahap dimana prorgram diimplementasikan suapaya
bisa dilakukan oleh semua pihak dalam sebuah organisasi dan juga proses memotivasi supaya pihak pihak tersebut bisa
melaksanakan tanggung jawab dengan kesadaran penuh dan tingkat produktifitas
yang sangat tinggi.
5. Pengawasan dan pengendalian. Pengendalian
adalah proses yang dijalankan guna rangkaian aktivitas aktivitas kegiatan yang
sudah direncanakan, diorganisasikan serta diimplemantasikan dipastikan berjalan
dengan semestinya sesuai target yang telah diharapkan walaupun ada beberapa
perubahan yang terjadi didalam lingkungan yang dihadapi.
No comments:
Post a Comment