Tim Indonesia meraih dua medali
dalam kompetensi matematika dan sains dunia kategori tingkat sekolah dasar yang
diadakan di Hongkong. Indonesia berhasil mengalahkan 37 tim yang merupakan
perwakilan negara-negara di dunia
Keikutsertaan Indonesia dalam
kompetisi yang disebut lomba Po Leung Kuk ini diwakili oleh dua tim yang
berasal dari dua institusi berbeda. Kedua institusi asal Indonesia ini
merupakan dua institusi resmi oleh Panitia Po leung Kuk untuk mewakili
Indonesia. Institusi tersebut adalah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Indonesia dan Klinik Pendidikan MIPA (KPM).
Dalam lomba kali ini tim dari
Klinik Pendidikan MIPA mendapat Piala Champion dan medali emas. Piala ini
berhasil direbut kembali oleh Indonesia setelah terakhir kali diraih pada tahun
2010. Sementara itu tim dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan mendapat
Piala Runner up dan medali perak.
Menurut Ketua Deputi KPM, Weni
Wulan Sari mengaku bangga dengan keberhasilan tim Indonesia. Termasuk prestasi
timnya dari KPM yang berhasil menyabet juara pertama.
"Hasil tahun ini sangat
membanggakan. Banyak peserta dari negara lain mengucapkan selamat kepada tim
indonesia khususnya tim KPM atas prestasi yang diraihnya," ujar Weni,
Kamis (16/7).
Menurut Weni, semangat
anak-anak dalam belajar serta kerajinan dalam beribadah menjadi kunci sukses
keberhasilan pada ajang ini. Selain itu kekompakan sesama tim terus dijaga.
Ia juga mengatakan agar
pemerintah bisa memperhatikan keberhasilan timnya. Walaupun berkompetisi
mewakili Indonesia, KPM tidak datang dengan bantuan Kementerian Pendidikan.
Biaya keberangkatan berasal dari swadaya KPM dengan dukungan orang tua.
Lomba Po Leung Kuk adalah
lomba yang sangat bergengsi untuk kategori tingkat sekolah dasar karena diikuti
oleh perwakilan negara-negara dari lima benua. Peserta lain di antaranya
berasal dari negara-negara seperti Cina, India, Bulgaria, Amerika Serikat,
Afrika Selatan, Australia, Mongolia, Pilipina, Malaysia, Thailand, Singapura.
No comments:
Post a Comment